Jurnal Ilmiah Realtech

SISTEM MONITORING HIDROPONIK MENGGUNAKAN FIREBASE BERBASIS INTERNET OF THINGS

Julie Rante — 2024-04-30

Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem monitoring hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan firebase yang dilengkapi dengan multi sensor seperti sensor water level, TDS (Total Dissolved Solid) sensor dan sensor suhu. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan semua informasi tentang pertumbuhan tanaman hidroponik dapat dipantau sepenuhnya oleh pengguna dalam hal ini petani hidroponik. Penelitian ini menggunakan 2 buah Mikrokontroler dimana yang pertama berfungsi sebagai penampung dan pengolah data untuk sensor dan keluaran dari display (tampilan) menggunakan modul LCD 2x16. Dan yang kedua berfungsi sebagai pengirim data ke API (Aplication Inteface) Firebase. Firebase berfungsi sebagai penghubung aplikasi dan juga database yang dikembangkan oleh google. Dengan menggunakan platform firebase memungkinkan untuk membuat aplikasi multi-platform. Setelah dari Firebase dapat terlihat alur dalam sistem menuju ke user (pengguna) yang bisa memonitoring atau memantau data yang disediakan. Adapun hasil yang diharapkan yakni terciptanya inovasi dibidang teknologi pertanian khususnya budidaya tanaman hidroponik.

ANALIS KINERJA SIMPANG TAK BERSIGNAL PADA PERSIMPANGAN BUNDARAN KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

Ramon Rumambi — 2024-04-30

Persimpangan merupakan daerah yang penting kritis dalam melayani arus lalu lintas terutama pada persimpangan yang tak bersinyal. Pada tipe simpang tak bersinyal sering dijumpai titik-titik konflik arus lalu lintas yang mengakibatkan kemacatan arus lalu lintas terutama pada saat hari kerja. Sebagai kasus di kecamatan singkil terjadi pada persimpangan bundaran singkil. Kemacatan arus pada simpang ini, dominan dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan bermotor, angkutan umum atau mikro yang beroperasi di sekitar persimpangan dan tidak adanya rambu-rambu lalu lintas di persimpangan tersebut. Kinerja pada simpang 3 Singkil Manado selama 7 Hari diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) kurang dari 0,75 sehingga tergolong tergolong baik. Tingkat pelayanan simpang (LOS) pada simpang 3 tak bersinyal Singkil Manado diperoleh nilai nilai terbesar selama 3 hari yaitu 11.12det/smp (5,1 - 15), sehingga termasuk dalam kategori B yaitu memiliki arus lebih tinggi daripada Tingkat Pelayanan C. Keadaan arus mulai stabil, dan volume yang tinggi sehingga pemilihan kecepatan sudah terbatas, kecepatan perjalanan mulai dipengaruhi oleh keadaan lalu lintas dalam batas dimana pengemudi masih mendapatkan kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatannya.

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI SANTAN KELAPA PABRIK UNICOTIN AIRMADIDI

Ronaldo Rottie — 2024-04-30

Potensi yang besar sumber daya alam Sulawesi Utara di sektor pertanian adalah kelapa sebagai tanaman dominan. Produk olahan tanaman kelapa, seperti santan beku, banyak digunakan oleh industri makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian mutu pada produk santan kelapa beku di PT. Unicotin Airmadidi. Berdasarkan penelitian, pelaksanaan pengendalian mutu pada produk santan kelapa beku di PT. Unicotin Airmadidi sudah dilakukan dengan baik. Observasi yang dilakukan pada tahapan proses produksi mendapat temuan beberapa permasalahan, seperti mesin filling yang rusak dan yang rusak pada proses packing. Penelitian ini juga memberikan usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses produksi santan agar perusahaan dapat menerapkan usulan yang ada sehingga produksi santan beku dapat berjalan dengan aturan yang ditetapkan.

DETEKSI STRUKTUR JEMBATAN DENGAN PENDEKATAN MONITORING SISTEM SENSOR ANOMALI BERBASIS ESP32

Brigitha Raco — 2024-04-30

Mengembangkan dan menerapkan sistem pemantauan kesehatan struktur menggunakan sensor ESP32 pada Jembatan Gantung Kairagi Weru. Penelitian ini fokus pada mendeteksi anomali struktur pada jembatan dengan mengidentifikasi parameter struktur kritis dan mendeteksi perubahan yang menunjukkan potensi kerusakan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan sensor yang paling cocok untuk sistem pemantauan berbasis ESP32 dengan mempertimbangkan parameter seperti getaran, deformasi, temperatur, dan kelembaban. Selain itu, penelitian ini juga akan merancang sistem pemantauan berbasis ESP32 yang dapat diandalkan untuk pemantauan jembatan secara real-time. Hal ini melibatkan pemilihan sensor, desain jaringan komunikasi, dan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk memastikan keamanan dan integritas jembatan dengan mengatasi berbagai tantangan dalam pemeliharaannya. Perangkat pemantau kecepatan sudut berbasis ESP32 berkinerja baik dalam pengujian model jembatan miniatur. Selama satu minggu dan 25 kali pengujian, perangkat ini secara konsisten mengukur kecepatan sudut dalam kisaran 0,12 hingga 0,18 °/s, menunjukkan stabilitas dan konsistensi yang baik. Performa perangkat tidak terpengaruh secara signifikan oleh kecepatan angin simulasi dan suhu tinggi.Penelitian ini menjelaskan konstruksi perangkat pemantauan menggunakan mikrokontroler ESP32 dan sensor kecepatan sudut untuk pemantauan struktural jembatan. Langkah-langkah utama meliputi pemilihan komponen, desain sirkuit, dan pengembangan firmware untuk pemrosesan data waktu nyata dan deteksi anomali.

METODE PELAKSANAAN PENGUJIAN (PDA TEST) PONDASI BORE PILE ABUTMENT BARU PROYEK PELEBARAN JEMBATAN PESAWANGAN

Richard Uguy — 2024-04-30

Dalam pembuktian kekuatan dari pondasi bore pile yang sudah jadi, harus dilakukan pengujian selanjutnya. Pada proyek pelebaran jembatan Pesawangan Manado dilakukan pengujian PDA test (Pile Driving Analyzer) yang merupakan pengujian secara dinamik yang digunakan untuk mengukur daya dukung tiang, ketahanan tekan aksial ultimit tiang, dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memastikan serta membandingkan apakah metode pelaksanaan pengujian PDA test yang dilaksanakan pada proyek pelebaran jembatan Pesawangan Manado sudah sesuai atau belum dengan mengacu pada SNI 8459:2017 dan pada buku pedoman yang dikeluarkan oleh Direkorat Jendral Bina Marga yaitu Pedoman Ketentuan Praktis Uji Pondasi Tiang Jembatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, dimana data dalam penelitian ini diperoleh dari observai dan wawancara langsung di lapangan sebagai data primer dan dari data pengujian serta data spesifikasi debagai data sekunder. Beberapa prosedur tidak sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku di mana untuk jembatan dengan bentang sedang (20 meter sampai 100 meter) harus 2 – 3 titik pengujian atau 5% – 10% dari jumlah pondasi keseluruhan yang dilakukan pada setiap abutment, sedangkan yang di uji hanya 1 titik setiap abutment. Selain itu, tidak terdapat bantalan untuk mendistribusikan penumbukan pada bagian penampang atas pondasi yang dimana pada itu harus diterapkan.