PEMANFAATAN SISTEM OTOMASI NUTRISI DAN MONITORING SUHU AIR PADA HIDROPONIK MODE NFT BERBASIS MIKROKONTROLER

Abstract

Salah satu metode pertanian yang disukai dan sangat efisien dalam budidaya tanaman adalah hidroponik. Jenis hidroponik yang banyak digunakan saat ini yakni sistem Nitrient Film Technique (NFT), dimana akar tanaman ditempatkan dalam aliran tipis larutan nutrisi yang terus mengalir di saluran. Meskipun hidroponik NFT menawarkan sejumlah keuntungan diantaranya efisiensi air yang tinggi dan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, namun pengelolaan nutrisi dan pengendalian lingkungan menjadi aspek yang sangat penting dalam menjaga produktivitas dan kualitas tanaman. Ketidakseimbangan nutrisi dan fluktuasi suhu air dapat berdampak tidak baik pada pertumbuhan tanaman. Beberapa dampak yang terjadi bila suhu tanaman hidroponik melebihi standar yakni suhu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat yang dapat mengurangi kualitas hasil panen, selain itu dapat pula meningkatkan resiko penyakit dan hama pada tanaman hidroponik. Otomatisasi dalam hidroponik ini meliputi pencampuran nutrisi dimana sensor yang digunakan akan mendeteksi PPM (Part Per Million) dari air kemudian akan menginformasikan jumlah PPM dari air tersebut. Apabila jumlah PPM dalam air tidak lagi sesuai dengan standar yang ditentukan maka aktuator akan bergerak untuk mengalirkan air nutrisi ke bak tampungan air yang dibutuhkan oleh tanaman dalam hidroponik. Kemudian sensor suhu akan bertugas untuk monitor keadaan suhu sekitar air yang nanti akan ditampilkan ke Serial Monitor atau LCD yang akan digunakan. Dari hasil pengujian, setiap komponen mempunyai aktivasi tegangan dari 4.85 volt sampai 5 volt. Hal tersebut menandakan setiap komponen bekerja sesuai dengan spesifikasi produk. Nutrisi pada hidroponik sistem NFT bisa terdeteksi dengan menggunakan sensor TDS. Relay yang mengaktifkan pompa untuk otomatisasi nutrisi berfungsi dengan baik dengan tegangan pada tabel uji bernilai 5 volt.