PENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS: RUAS JALAN KELURAHAN TONDANGOW KECAMATAN TOMOHON SELATAN)
DOI:
https://doi.org/10.52159/realtech.v17i2.72Keywords:
Kerusakan Jalan, Metode Bina Marga, Jenis Pemeliharaan JalanAbstract
Kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kerusakan struktural yang mencakup kegagalan perkerasan atau kerusakan dari satu atau lebih komponen perkerasan yang mengakibatkan perkerasan tidak dapat lagi menanggung beban lalu lintas, dan kerusakan fungsional yang mencakup keamanan dan kenyamanan, oleh karena itu perlu dilakukan adanya Pemeliharaan Jalan, yaitu kegiatan penanganan jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi, penunjangan, dan peningkatan. Metode evaluasi kerusakan jalan yang akan digunakan yaitu metode Bina Marga. Metode Bina Marga umumnya digunakan di Indonesia dapat menghasilkan nilai prosentase kerusakan jalan. Penelitian dilakukan di salah satu ruas jalan yang ada di Kelurahan Tondangow dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengumpulan data melalui dua survey yaitu Survei Lintas Harian Rata-Rata (LHR) dan survei kerusakan perkerasan jalan secara manual di lapangan. Pada penelitian ini didapatkan hasil tingkat kerusakan jalan sehingga dapat ditentukan jenis pemeliharaan yang akan dilakukan. Hasil yang didapatkan yaitu tingkat kerusakan jalan mencapai 1,745% dari seluruh ruas jalan yang ditinjau, dengan jenis kerusakan diantaranya lubang, retak kulit buaya dan retak memanjang. Kerusakan ini masih termasuk dalam kerusakan ringan sehingga dimasukkan dalam program pemeliharaan rutin. Untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal maka perlu dilakukan pemeliharaan jalan untuk menjaga kualitas layanan jalan.