PENENTUAN BIBIT JAGUNG YANG IDEAL DI SULAWESI UTARA MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC MAMDANI
DOI:
https://doi.org/10.52159/realtech.v16i2.61Keywords:
Ideal, Bibit Jagung, Fuzzy Logic MamdaniAbstract
Tanaman jagung adalah tanaman pangan terbesar kedua di Sulawesi Utara. Namun, pada tahun 2015, mengalami penurunan hasil produksi. Penyebab utamanya adalah musim kemarau. Selain musin kemarau, ada faktor lain yang mempengaruhi penurunan produksi tersebut. Banyak petani yang mulai ikut menanam jagung tetapi kurang pemilihan bibit jagung untuk ditanam. Dalam memilih bibit petani hanya melakukan perkiraan tanpa memperhatikan bibit apa yang ideal untuk kondisi dari lahan penanaman jagung mereka. Pemilihan bibit merupakan langkah awal untuk membudidayakan tanaman jagung dimana setiap bibit memiliki karakteristik yang berbeda. Daerah Manado, Minahasa Utara, dan Tomohon adalah daerah di Sulawesi Utara sebagai penghasil jagung terbesar. Tiga daerah tersebut masing-masing memiliki kondisi lahan yang berbeda-beda, sehingga penggunaan verietas bibit jagung yang ideal pun berbeda untuk ditanam. Berdasarakan masalah yang ada maka salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tesebut adalah dengan membuat suatu sistem untuk dapat membantu menentukan bibit jagung yang ideal. Sistem akan dibuat menggunakan Fuzzy Logic Mamdani. Metode ini dipilih karena dalam menentukan bibit yang ideal merupakan suatu hal yang bersifat relatif, hal tersebut cocok dengan karakteristik dari Fuzzy Logic Mamdani. Sistem dibuat dengan Bahasa pemrograman Matlab R2015a. Hasil akhir dari pembuatan sistem ini yaitu sistem dapat menerapakan Fuzzy Logic Mamdani untuk penentuan bibit jagung ideal yang sesuai dengan kondisi lahan penanaman jagung. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan tingkat akurasi untuk keseluruhan sistem adalah 83,3%.