PEMBUATAN APLIKASI AUGMENTED REALITY “METAMORFOSIS HEWAN”

Authors

  • Kevin Kindangen Program Studi Teknik Informatika, Universitas Katolik De La Salle Manado
  • Debby Paseru Program Studi Teknik Informatika, Universitas Katolik De La Salle Manado
  • Michael Sumampouw Program Studi Teknik Informatika, Universitas Katolik De La Salle Manado

DOI:

https://doi.org/10.52159/realtech.v16i1.57

Keywords:

Augmented Reality, Markerless, Metamorfosis, Daur Hidup

Abstract

Daur hidup adalah seluruh tahapan pertumbuhan makhluk hidup. Pada hewan, daur hidup dimulai dari telur sampai dewasa. Contohnya daur hidup kupu-kupu, nyamuk, lalat, katak, dan belalang berbeda-beda. Hewan tersebut mengalami perubahan bentuk tubuh dalam pertumbuhannya. Proses perubahan bentuk hewan ini disebut metamorfosis. Metamorfosis merupakan siklus hidup bagi beberapa hewan seperti kupu-kupu, belalang, kecoak dan nyamuk. Proses ini membutuhkan waktu yang lama sehingga orang tidak dapat melihat secara langsung proses perubahan bentuk dari hewan tersebut. Untuk melihat proses tersebut tanpa harus menunggu maka akan dibangun aplikasi pengenalan metamorfosis pada hewan berbasis augmented reality di mana akan menampilkan visualisasi proses metamorfosis tidak sempurna dari hewan belalang dan kecoak dalam bentuk 3D sesuai dengan objek di dunia nyata dengan menggunakan augmented reality. Metode pengembangan yang digunakan untuk membuat aplikasi tersebut adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dibantu dengan aplikasi pendukung Blender dan Zbrush untuk pembuatan model 3D, dan juga Unity untuk membuat model 3D dan animasi menjadi augmented reality. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aplikasi Augmented Reality “Metamorfosis Hewan” dapat berfungsi dengan baik untuk menjelaskan proses
metamorfosis tidak sempurna menggunakan metode markerless.

Downloads

Published

2020-04-30

Issue

Section

Articles