PENENTUAN LOKASI POS STASIUN PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA MANADO
Keywords:
Stasiun pemadam kebakaran, Pemilihan lokasi, Vehicle assignment, PILP problem, MIQP problem, Two-stage optimization modelAbstract
Kecelakaan kebakaran sering kali terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Kecelakaan ini dapat menyebabkan cedera serius pada korban, belum lagi kerugian harta benda. Respons yang terlambat terhadap kecelakaan kebakaran dapat berakibat fatal bagi korban yang terdampak dan tim pemadam kebakaran. Makalah ini menganalisis lokasi stasiun pemadam kebakaran terbaik dan jumlah kendaraan optimal yang ditugaskan ke setiap stasiun pemadam kebakaran untuk melakukan respons darurat yang cepat. Model optimasi dua tahap yang mempertimbangkan beberapa lokasi kandidat stasiun pemadam kebakaran dan beberapa area bencana diusulkan. Model tahap pertama diformulasikan sebagai masalah pemrograman linier integer murni (PILP) yang bertujuan untuk memaksimalkan area cakupan untuk setiap kandidat stasiun pemadam kebakaran berdasarkan pembatasan waktu tempuh. Selanjutnya, model tahap kedua diformulasikan sebagai masalah pemrograman kuadrat integer campuran (MIQP) yang mengintegrasikan pemilihan lokasi stasiun pemadam kebakaran dan penugasan kendaraan ke setiap stasiun pemadam kebakaran yang dipilih. Model ini diuji di kota berukuran sedang, Manado, Indonesia dengan 10 area bencana dan 20 lokasi kandidat stasiun pemadam kebakaran. Analisis sensitivitas yang terdiri dari 5 skenario berbeda dilakukan untuk menunjukkan pentingnya parameter seperti anggaran yang tersedia dan jumlah kendaraan yang tersedia. Akhirnya, hasil menunjukkan bahwa model tersebut berjalan dengan baik di bawah beberapa anggaran dan batasan kendaraan yang berbeda.